» » PERANAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TERHADAP PEMBANGUNAN MORALITAS SISWA YANG ETIS, ESTETIS, DAN AGAMIS

RISDEM, Cianjur - Pembangunan moralitas pada siswa merupakan salah satu muatan paling penting dalam pendidikan. Salah satu mata pelajaran yang memiliki peran besar dalam pembentukan moralitas adalah Pendidikan Agama Islam (PAI). Kurikulum PAI memiliki tujuan untuk mengembangkan moralitas siswa agar menjadi individu yang etis, estetis, dan agamis. Dalam artikel ini, kita akan membahas peranan kurikulum PAI dalam pembangunan moralitas siswa dengan menggunakan pendekatan yang profesional.

Dalam konteks pendidikan, pengertian kurikulum PAI mengacu pada suatu rencana pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang Agama Islam dan nilai-nilai moral yang terkait dengannya. Kurikulum ini mencakup berbagai aspek seperti ajaran agama, etika, estetika, dan budaya Islam (agamis). Kemudian yang menjadi tujuan utama kurikulum PAI adalah untuk melatih siswa menjadi individu yang memiliki moralitas yang baik, baik dalam perilaku, tindakan, maupun pikiran. Melalui kurikulum PAI, siswa diharapkan dapat memahami nilai-nilai moral agama Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Peranan kurikulum PAI memberikan siswa pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral agama Islam. Melalui pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, diharapkan siswa dapat memahami prinsip-prinsip moral yang diajarkan dalam agama Islam, seperti kejujuran, saling menghormati, dan kasih sayang. Kurikulum PAI juga bertujuan untuk membantu siswa dalam menerapkan nilai-nilai moral yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diajarkan bagaimana menjalankan ajaran agama Islam dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar, baik itu keluarga, teman, maupun masyarakat. Selain nilai moral, kurikulum PAI juga mengembangkan etika dan estetika bagi peserta didik. Peserta didik diajarkan tentang bagaimana berperilaku yang sopan, berpakaian yang sesuai dengan agama, serta menghargai seni dan keindahan yang terkandung dalam budaya Islam.

Pembangunan moralitas siswa dengan melalui pendekatan yang komprehensif dalam pengembangan kurikulum PAI yaitu dengan memadukan ajaran agama Islam, etika, estetika, dan budaya Islam serta siswa mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang moralitas yang etis, estetis, dan agamis.

Kurikulum PAI mengutamakan pembelajaran berdasarkan nilai-nilai agama Islam. Dalam setiap pembelajaran, siswa belajar untuk mengidentifikasi dan menerapkan nilai-nilai moralitas yang terdapat dalam ajaran agama Islam. Hal ini membantu siswa dalam memahami pentingnya moralitas dan menjadikannya sebagai dasar dalam tindakan.

PAI tidak hanya fokus pada pengembangan aspek intelektual siswa, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik. Dengan menggabungkan pembelajaran teori dan praktik, siswa didorong untuk mengembangkan karakter yang holistik, yang mencakup akhlak yang baik, kepribadian yang positif, dan keterampilan beragama.

Kurikulum PAI mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan moralitas siswa yang beretika, estetika, dan berbudaya Islam. Melalui kurikulum ini, diharapkan siswa dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai moral agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan yang komprehensif, pembelajaran berbasis nilai, dan pengembangan karakter yang holistik membuat kurikulum PAI menjadi sarana efektif dalam membentuk moralitas siswa yang etis, estetis dan agamis.

Dengan demikian, penting bagi sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum PAI dengan baik demi pembangunan moralitas siswa yang kuat dan berkelanjutan.

 

*Notes: Opini ditulis oleh : Ai Atikah, Fakultas Tarbiyyah, Fakultas Tarbiyyah, STAI Al Azhary Cianjur. Segala bentuk konsekuensi tulisan merupakan tanggungjawab penulis.


«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply