RISDEM, Cianjur - Tantangan masa
depan membutuhkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga
memiliki landasan etika dan moral yang kuat. Pengembangan kurikulum PAI menjadi
kunci utama dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas.
Pengembangan
kurikulum PAI perlu memperhatikan fleksibilitas untuk mengakomodasi perubahan
cepat dalam masyarakat dan teknologi. Integrasi elemen-elemen kekinian, seperti
literasi digital dan pemahaman terhadap isu-isu kontemporer, akan memastikan
relevansi PAI dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Strategi yang tak
kalah penting adalah peningkatan kompetensi guru. Melalui pelatihan yang
terus-menerus, guru dapat memahami dinamika terkini dalam pendidikan dan
memadukan pengetahuan agama dengan konteks kehidupan peserta didik.
Menghadapi era
kompetensi masa depan, integrasi teknologi dalam pembelajaran PAI menjadi suatu
keharusan. Penggunaan platform digital, aplikasi interaktif, dan sumber daya
daring akan meningkatkan daya tarik pembelajaran, memungkinkan peserta didik
untuk terlibat lebih aktif dalam proses belajar-mengajar.
Kurikulum PAI yang
efektif harus mendorong pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti
kreativitas, kritis berpikir, kolaborasi, dan komunikasi. Pendidikan agama
Islam tidak hanya tentang pengetahuan agama tetapi juga pembentukan manusia
holistik yang siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Meskipun berada
dalam era kompetisi sengit, kurikulum PAI perlu mempertahankan penekanan pada
etika dan moral. Pembentukan karakter yang berkualitas adalah fondasi yang
tidak bisa dikorbankan, dan PAI memiliki peran utama dalam menanamkan
nilai-nilai luhur dalam diri peserta didik.
Pengembangan
kurikulum PAI menjadi langkah strategis dalam menyiapkan generasi yang mampu
bersaing di masa depan. Dengan fleksibilitas, peningkatan kompetensi guru,
integrasi teknologi, pengembangan keterampilan 21 abad, dan penekanan pada
etika dan moral, pendidikan agama Islam dapat menjadi kekuatan positif yang
membimbing peserta didik menuju masa depan yang penuh tantangan dengan
keyakinan dan integritas.
*Notes: Opini ditulis
oleh:
Tita Sumiati, Fakultas Tarbiyyah, Fakultas Tarbiyyah, STAI Al Azhary Cianjur. Segala
bentuk konsekuensi tulisan merupakan tanggungjawab penulis.
No comments: