» » PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DISEKOLAH MADRASAH

 

RISDEM, Cianjur - Kurikulum merupakan salah satu perangkat yang harus ada dalam suatu lembaga pendidikan. Kurikulum memegang peranan yang cukup strategis dalam mencapai tujuan pendidikan, baik itu pendidikan umum maupun pendidikan agama. Maka dari itu tujuan kurikulum dirumuskan berdasarkan perkembangan, kebutuhan dan kondisi masyarakat serta didasari oleh pemikiran dan terarah pada pencapaian nilai-nilai filosofis, terutama falsafah negara. Pada tujuan pendidikan yang diharapkan maka Kurikulum adalah salah satu komponen pendidikan yang sangat berperan.

Proses pembalajaran kurikulum merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi dan membentuk pembelajaan. Kesalahan dalam penyusunan kurikulum akan menyebabkan kegagalan suatu pendidikan dan penzaliman terhadap peserta didik.

Dalam menghadapi era globalisasi yang semakin membrutal. Hal ini dikarena masyarakat saat ini menganggap bahwa pendidikan agama Islam merupakan jalan membaiki akhlak masyarakat. Sehingga banyak kalangan memberi gelar bahwa madrasah merupakan pemebelajaran keislaman.

Dengan adanya madrasah ditengah-tengah masyarakat maka madrasah harus bisa menempatkan diri dan mampu bersosialisasi dengan perkembangan lingkungan yang berjiwa positif serta dapat menjawab masalah yang mempertanyakan. Untuk itu madrasah harus lebih ketat pembinaan PAI dibandingkan dengan sekolah umum.

Pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting, karena dengan adanya IMTAQ dan IPTEK maka hidup didunia pendidikan harus mengikuti kurikulum merdeka agar mengetahui perkembangan zaman atau pembelajar saat ini.

 

Madrasah harus bisa mempersiap diri lebih rapi, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat akan bisa terwujud.

Karena bagaimanapun madrasah merupakan pendidikan yang berbasis masyarakat.

Pengembangan kurikulum PAI harus diperhatikan, ketika dalam proses belajar mengajar berlangsung. Selama ini paham dari kebanyakan masyarakat menganggap bahwa dengan kehadiran PAI disekolah diharapkan mampu membinak keilmuan baik dari segi IPTEK maupun IMTAK peserta didik. Maka dari itu haruslah benar-benar diperhatikan karena kalau tidak akan berakibat patal.

Dengan menjadikan ajaran dan nilai-nilai Islam sebagai petunjuk dan sumber konsultasi bagi pengembangan berbagai mata pelajaran umum, yang operasionalnya dapat dikembangkan dengan cara mengimplisitkan ajaran dan nilai-nilai Islam kedalam bidang studi IPS, IPA dan sebagainya. pembelajaran bisa dilaksanakan melalui team teacing, yakni guru bidang IPS, IPA atau lainnya bekerja sama dengan guru pendidikan agama Islam untuk menyusun desain pembelajaran secara nyata dan detail.

Bahwa seorang pengembang kurikulum mempunyai peran yang sangat penting dalam pembelajaran dan pengembangan kurikulum yang cocok untuk pengembangan Pendidikan maka dari itu masyarakat memilih sekolah kemadrasah. Karena dari itu masyarakat mempercayai bahwasannya sekolah di madrasah itu banyak sekali pembelajaran agama islamnya.

 

*Notes: Opini ditulis oleh: Ika Nur Aisyah, Fakultas Tarbiyyah, Fakultas Tarbiyyah, STAI Al Azhary Cianjur. Segala bentuk konsekuensi tulisan merupakan tanggungjawab penulis.


«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply