RISDEM,
Cianjur - Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan
bagian penting dari pembentukan karakter peserta didik disekolah. Proses
pembelajaran ini menghasilkan siswa yang tidak hanya memiliki kemampuan
akademik. tetapi juga memiliki sikap, karakter, dan akhlak yang baik.
Memanfaatkan
kurikulum merdeka adalah upaya untuk memulihkan Pembelajaran dan mengubah
pendidikan di indonesia ke arah yang lebih baik. Dengan menggunakan burikulum
merdeka, guru dapat mengenali lebih dalam potensi siswa mereka dan membuat
pembelajaran yang relevan.
Penelitian
di lapangan menemukan beberapa masalah dengan kurikulum Pendidikan islam.
Beberapa diantaranya adalah materi yang padat tetapi tidak memiliki nilai yang
signifikan; fokus terutama pada aspek kognitif, kurang memperhatikan
perkembangan siswa, dan menggunakan Pendekatan normatif lebih banyak dari pada
metode lainnya.
Tujuan
kurikulum Pendidikan istam adalah untuk menanamkan kepercayaan dalam pikiran
dan hati anak-anak. Pemulihan akhlak, dan Pembangunan jiwa rohani, kurikulum
ini juga bertujuan untuk memberikan siswa pengetahuan yang berkelanjutan,
gabungan pengetahuan dan kerja, keyakinan dan akhlak, dan penerapan teori dalam
kehidupan mereka.
Sebagar
Sebagian dari masyarakat, guru harus bertindak sebagai Pemimpin atau panutan
bagi orang lain. Guru bertanggung jawab untuk Merencanakan, melaksanakan,
menilai dan menyempurnakan kurikulum pendidikan Islam.
*Notes: Opini ditulis oleh: Annisa Damayanti, Fakultas Tarbiyyah, Fakultas Tarbiyyah, STAI Al Azhary
Cianjur. Segala bentuk konsekuensi tulisan merupakan tanggungjawab penulis.
No comments: