» » PERTAJAM DIPLOMASI HMI, WIDYA SETIABUDI ISI FORUM LK III BADKO HMI JABAR


RISDEM, Bandung - Diplomasi secara sederhana merupakan penyelenggaraan hubungan resmi antara satu negara dan negara lain. Arti lain diplomasi adakah urusan kepentingan sebuah negara dengan perantara wakil-wakil di negeri lain.

Diplomasi juga bisa diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan dalam hal perhubungan antara negara dan negara. Kata diplomasi biasanya berkaitan dengan urusan budaya, ekonomi, dan perdagangan internasional.

Sementara, mengutip diktat Teori dan Praktik Diplomasi oleh Asep Setiawan, diplomasi adalah seni dan praktek negosiasi oleh seseorang yang biasanya mewakili sebuah organisasi atau negara. Diplomasi sangat dipengaruhi hubungan antar negara dan dampak yang diperoleh di tataran dunia internasional.

Diplomasi menjadi salah satu bagian yang penting dalam kehidupan negara dan menjadi sarana utama untuk menangani masalah internasional. Diplomasi yang merupakan proses politik terutama dimaksudkan untuk memelihara kebijakan luar negeri dan memengaruhi keputusan negara lain.

Selain yang telah disebutkan, berikut pengertian lain diplomasi

Diplomasi adalah tindakan pejabat pemerintah untuk mengadakan:

perundingan-perundingan dan hubungan lainnya antara negara-negara

seni atau pengetahuan untuk melakukan perundingan-perundingan tersebut

kepandaian untuk mengatur atau melakukan perundingan dan menghadapi banyak orang (Random House Dictionary).

Diplomasi merupakan setiap cara yang diambil untuk mengadakan dan membina hubungan, berkomunikasi satu sama lain, melaksanakan transaksi politik maupun hukum melalui wakil-wakilnya yang mendapat otorisasi (Ian Brownlie).

Diplomasi adalah semua hal terkait pengelolaan dari hubungan internasional, termasuk hubungan negara-negara dengan pelaku-pelaku lainnya (RP Barston).

Tujuan Diplomasi

Seorang diplomat kawakan India Kuno, Kautilya mengatakan bahwa tujuan utama diplomasi adalah untuk pengamanan kepentingan negara sendiri. Sementara, tujuan vital lainnya yaitu

1. Memajukan ekonomi

2. Perdagangan dan kepentingan komersil

3. Perlindungan warga negara di negara lain

4. Peningkatan prestise nasional

5. Memperoleh persahabatan dari negara lain.

Sementara tujuan politik dari diplomasi bagi setiap negara yaitu pengamanan kebebasan politik dan integritas teritorialnya. Hal ini dapat dicapai dengan berbagai cara, yaitu:

1. Memelihara hubungan erat dengan negara-negara sehaluan

2. Menetralisir negara yang memusuhi

3. Memperkuat hubungan dengan negara sahabat

4. Melakukan negosiasi

Prinsip Diplomasi

Mengutip repository Unikom, terdapat prinsip-prinsip yang digunakan dalam diplomasi klasik dan juga modern. Ada empat prinsip yang dipakai dalam mencapai diplomatik klasik, yaitu:

1. Negosiasi, dalam hal luas, negosiasi juga memperhitungkan laba dan rugi

2. Konsesi, memberi hadiah-hadiah, seperti upeti dan lain sebagainya

3. Menciptakan perselisihan, yaitu dalam hal yang positif.

4. Ancaman atau jebakan, artinya ancaman untuk menggunakan real power.

Contoh Diplomasi

Agar lebih paham, ketahui juga bagaimana contoh dari diplomasi. Berikut praktik dari negosiasi yang dilakukan oleh pahlawan kemerdekaan.

1. Perundingan dengan Letjen Christison

Perundingan dilakukan oleh Soekarno dengan Letjen Christison, pemimpin pasukan sekutu Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) yang saat itu mendarat di Indonesia. Menurut buku Selangkah Lebih dekat dengan Soekarno oleh Adji Nugroho, hubungan diplomasi ini membuat Christison mengakui kedaulatan Indonesia secara de facto.

Itulah penjelasan mengenai diplomasi mulai dari definisi, tujuan, prinsip hingga contohnya, semoga hasil tulisan ini bisa membantu wawasan kita.

*opini ditulis oleh: Edwin Nursalam

** penulis opini bertanggung jawab penuh atas isi tulisan.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply