RISDEM, Bandung - Diplomasi secara sederhana merupakan penyelenggaraan hubungan
resmi antara satu negara dan negara lain. Arti lain diplomasi adakah urusan
kepentingan sebuah negara dengan perantara wakil-wakil di negeri lain.
Diplomasi juga bisa diartikan sebagai pengetahuan dan
kecakapan dalam hal perhubungan antara negara dan negara. Kata diplomasi
biasanya berkaitan dengan urusan budaya, ekonomi, dan perdagangan
internasional.
Sementara, mengutip diktat Teori dan Praktik Diplomasi
oleh Asep Setiawan, diplomasi adalah seni dan praktek negosiasi oleh seseorang
yang biasanya mewakili sebuah organisasi atau negara. Diplomasi sangat
dipengaruhi hubungan antar negara dan dampak yang diperoleh di tataran dunia
internasional.
Diplomasi menjadi salah satu bagian yang penting dalam kehidupan
negara dan menjadi sarana utama untuk menangani masalah internasional.
Diplomasi yang merupakan proses politik terutama dimaksudkan untuk memelihara
kebijakan luar negeri dan memengaruhi keputusan negara lain.
Selain
yang telah disebutkan, berikut pengertian lain diplomasi
Diplomasi
adalah tindakan pejabat pemerintah untuk mengadakan:
perundingan-perundingan
dan hubungan lainnya antara negara-negara
seni
atau pengetahuan untuk melakukan perundingan-perundingan tersebut
kepandaian
untuk mengatur atau melakukan perundingan dan menghadapi banyak orang (Random
House Dictionary).
Diplomasi
merupakan setiap cara yang diambil untuk mengadakan dan membina hubungan,
berkomunikasi satu sama lain, melaksanakan transaksi politik maupun hukum melalui
wakil-wakilnya yang mendapat otorisasi (Ian Brownlie).
Diplomasi adalah semua hal terkait pengelolaan dari
hubungan internasional, termasuk hubungan negara-negara dengan pelaku-pelaku
lainnya (RP Barston).
Tujuan Diplomasi
Seorang diplomat kawakan India Kuno, Kautilya mengatakan
bahwa tujuan utama diplomasi adalah untuk pengamanan kepentingan negara
sendiri. Sementara, tujuan vital lainnya yaitu
1. Memajukan ekonomi
2. Perdagangan dan kepentingan komersil
3. Perlindungan warga negara di negara lain
4. Peningkatan prestise nasional
5. Memperoleh persahabatan dari negara lain.
Sementara tujuan politik dari diplomasi bagi setiap
negara yaitu pengamanan kebebasan politik dan integritas teritorialnya. Hal ini
dapat dicapai dengan berbagai cara, yaitu:
1. Memelihara hubungan erat dengan negara-negara sehaluan
2. Menetralisir negara yang memusuhi
3. Memperkuat hubungan dengan negara sahabat
4. Melakukan negosiasi
Prinsip Diplomasi
Mengutip repository Unikom, terdapat prinsip-prinsip yang
digunakan dalam diplomasi klasik dan juga modern. Ada empat prinsip yang
dipakai dalam mencapai diplomatik klasik, yaitu:
1. Negosiasi, dalam hal luas, negosiasi juga
memperhitungkan laba dan rugi
2.
Konsesi, memberi hadiah-hadiah, seperti upeti dan lain sebagainya
3.
Menciptakan perselisihan, yaitu dalam hal yang positif.
4.
Ancaman atau jebakan, artinya ancaman untuk menggunakan real power.
Contoh Diplomasi
Agar lebih paham, ketahui juga bagaimana contoh dari
diplomasi. Berikut praktik dari negosiasi yang dilakukan oleh pahlawan
kemerdekaan.
1.
Perundingan dengan Letjen Christison
Perundingan
dilakukan oleh Soekarno dengan Letjen Christison, pemimpin pasukan sekutu
Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) yang saat itu mendarat di
Indonesia. Menurut buku Selangkah Lebih dekat dengan Soekarno oleh Adji
Nugroho, hubungan diplomasi ini membuat Christison mengakui kedaulatan
Indonesia secara de facto.
Itulah penjelasan mengenai diplomasi mulai dari definisi,
tujuan, prinsip hingga contohnya, semoga hasil tulisan ini bisa membantu
wawasan kita.
*opini ditulis oleh: Edwin Nursalam
** penulis opini bertanggung jawab penuh atas isi tulisan.
No comments: