RISDEM, Bandung - Pendefinisian tentang Iman adalah percaya
dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan dilakukan dengan amal
perbuatan. Demikianlah pemateri memaparkan konsep keimanan.
Dalam menukil proses iman yang menghasilkan
tranformasi nilai, tentunya sikap seorang muslim harus senantiasa sesuai dengan
ucapan dan tindakannya.
Berkaitan dengan adil, iman merupakan pondasi
dasar dalam berlaku adil. Iman merupakan keyakinan dalam ajaran teologis Islam
dan menjadi landasan agar muslim dapat berbuat adil. Namun seruan untuk berbuat
adil bukan saja bagi orang mukmin semata. Lebih dari itu, keadilan diserukan
kepada seluruh manusia di bumi.
Tanpa kehadiran iman dalam jiwa, kemungkinan
untuk berbuat adil sangatlah sulit. Karenanya, sebagai muslim sangat penting
untuk berangkat dari keimanan menuju keadilan. Adil karena iman, dan dengan
keimanan dalam Islam kemudian mewujudkan keadilan sosial.
Karena itu, keimanan tiada lain merupakan
respon personal terhadap segala titah Allah lewat wahyu-Nya. Keimanan tidak
saja berhenti pada ranah privat dan esoterisme jiwa, namun lebih jauh dari itu.
Ia harus diejawantahkan dalam interaksi sosial dengan menyentuh segala dimensi
kehidupan.
Demikian pemateri memaparkan tentang konsep
keimanan dalam mewujudkan masyarakat adil & makmur.
*Opini ditulis oleh Ahmad Zaki Mubarok, resensi dari pemaparan Prof. Dr. Yeni Huriani, M.Hum. dalam forum LK III Badko HMI Jawa Barat 2023.
No comments: