» » IMAN MENUJU MASYARAKAT ADIL DAN DEMOKRATIS, SEBUAH RESENSI MATERI YENI HURIANI

 

RISDEM, Bandung - Pendefinisian tentang Iman adalah percaya dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan dilakukan dengan amal perbuatan. Demikianlah pemateri memaparkan konsep keimanan.

Dalam menukil proses iman yang menghasilkan tranformasi nilai, tentunya sikap seorang muslim harus senantiasa sesuai dengan ucapan dan tindakannya.

Berkaitan dengan adil, iman merupakan pondasi dasar dalam berlaku adil. Iman merupakan keyakinan dalam ajaran teologis Islam dan menjadi landasan agar muslim dapat berbuat adil. Namun seruan untuk berbuat adil bukan saja bagi orang mukmin semata. Lebih dari itu, keadilan diserukan kepada seluruh manusia di bumi.

Tanpa kehadiran iman dalam jiwa, kemungkinan untuk berbuat adil sangatlah sulit. Karenanya, sebagai muslim sangat penting untuk berangkat dari keimanan menuju keadilan. Adil karena iman, dan dengan keimanan dalam Islam kemudian mewujudkan keadilan sosial.

Karena itu, keimanan tiada lain merupakan respon personal terhadap segala titah Allah lewat wahyu-Nya. Keimanan tidak saja berhenti pada ranah privat dan esoterisme jiwa, namun lebih jauh dari itu. Ia harus diejawantahkan dalam interaksi sosial dengan menyentuh segala dimensi kehidupan.

Demikian pemateri memaparkan tentang konsep keimanan dalam mewujudkan masyarakat adil & makmur.

*Opini ditulis oleh Ahmad Zaki Mubarok, resensi dari pemaparan Prof. Dr. Yeni Huriani, M.Hum. dalam forum LK III Badko HMI Jawa Barat 2023.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply