(Foto: Istimewa)
RISDEM, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia,
DedikasiKita memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi isu pemanasan global (29/7/2023).
Tidak kurang dari 4.000 pohon mangrove telah berhasil ditanam di sepanjang garis
pantai pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pelaksanaan kegiatan penanaman ini didasari oleh
kesadaran tentang berbagai manfaat penting pohon mangrove, termasuk peran
vitalnya sebagai pelindung pantai yang efisien dari proses abrasi, pemecah
gelombang, bahkan potensi penangkal tsunami. Tidak hanya itu, ekosistem
mangrove juga menyediakan sumber makanan bagi banyak makhluk hidup di wilayah
pesisir dan berperan sebagai penyerap serta penyimpan karbon yang berdampak
positif pada ekosistem pesisir, mengurangi dampak pemanasan global.
Tidak hanya itu, sifatnya yang dapat dimanfaatkan secara
ekonomis oleh masyarakat sekitar juga menjadi nilai lebih, seperti pemanfaatan
buah mangrove dalam berbagai produk olahan seperti keripik, perawatan kulit
(skincare), dan minyak.
Agenda yang diinisiasi oleh komunitas Dedikasikita ini
melibatkan banyak pihak dalam penyelenggaraanya mulai dari komunitas lokal,
universitas, serta pihak swasta. Hal ini dilakukan demi menjangkau keberhasilan
yang lebih luas, dan menanamkan pesan bahwa tugas menjaga lingkungan merupakan
tugas bersama.
“Penanaman mangrove ini bertujuan untuk mengurangi energi
gelombang, melindungi pantai dari abrasi, mencegah intrusi air, memperbaiki
lingkungan pesisir, dan menciptakan kondisi habitat yang optimal di wilayah
pantai.” Jelas Achmad Fathullah, Founder DedikasiKita.
Peringatan Hari Mangrove Sedunia juga dijadikan momentum
penting dalam melindungi pesisir dari potensi perubahan iklim di masa
mendatang, seperti kenaikan permukaan laut atau gelombang besar. Dalam konteks
ini, upaya penanaman mangrove menjadi bentuk nyata dalam proteksi alam yang
menjadi kebutuhan mendesak, sesuai dengan pandangan Direktur Eksekutif
DedikasiKita. (RSDM / adm)
No comments: