» » RISDEM AJAK BNNP JABAR WASPADAI PEREDARAN NARKOTIKA DI JAWA BARAT

(Foto: Dokumentasi RISDEM)

RISDEM, BANDUNG- Reform Institute for Civil Society and Democracy (RISDEM) telah menyelenggarakan  diskusi mingguan secara daring (29/12), yang membahas tentang "Dari Mana dan Kemana Peredaran Narkotika di Jawa Barat?". Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi masyarakat mengenai pentingnya pencegahan peredaran narkotika di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Barat.

Direktur RISDEM, Fikri Audah NSY, menyebutkan bahwa yang melatar belakangi dilaksanakannya diskusi ini berlandaskan pada beberapa kajian yang menyebutkan peredaran narkotika di dunia terus mengalami peningkatan terutama jenis opioid seperti heroin dan fentanyl (UNODC, 2020). juga data lain menyebutkan bahwa peredaran narkoba di indonesia terutama dari jenis ganja dan sabu terus mengalami peningkatan (INDA, 2021). pun dalam konteks Jawa Barat, Jabar menjadi provinsi tertinggi kasus narkotika ke-4 se-Indonesia berdasarkan data BNN tahun 2020 dengan 2.494 kasus.

Selanjutnya Ia memaparkan bahwa data diatas bukan merupakan statistik yang hanya dilihat sebagai pergerakan angka, namun harus diperhatikan sebagai sebuah fenomena masyarakat yang mengkonsumsi/terlibat narkotika berada dalam jumlah yang besar. “Hal ini perlu diantisipasi dan ditangani secara cepat dan tepat guna menyelamatkan Jabar dari jaringan narkotika nasional dan internasional.” Tutur Fikri.

Hadir dalam acara ini sebagai narasumber, Ratna Komala, S.Pd., MM, Bidang P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat. Ratna Komala memberikan paparan mengenai asal-usul peredaran narkotika di Jawa Barat yang terkait dengan jaringan internasional The Golden Triangle, capaian BNNP Jabar tahun 2021-2022, tantangan yang dihadapi, serta langkah-langkah yang dilakukan BNNP Jawa Barat dalam mencegah peredaran narkotika di Jabar.

Pada tahun 2021, BNNP Jabar berhasil menggagalkan distribusi Shabu seberat 9,9Kg, 302Kg Ganja, serta narkotika lainnya dengan jumlah tersangka sebanyak 58 orang. Sedangkan pada tahun 2022, BNNP Jabar berhasil mengamankan 2,6Kg shabu, 67,3Kg ganja, serta narkotika jenis lainnya dengan jumlah tersangka sebanyak 58 orang.

Ratna Komala menambahkan, semoga dengan terus berikhtiarnya BNNP Jabar beserta masyarakat, peredaran narkotika bisa terus ditekan dalam rangka perang terhadap Narkoba.

Acara diskusi mingguan RISDEM merupakan salah satu program yang rutin dilaksanakan oleh organisasi tersebut, selain acara diskusi, RISDEM juga menyelenggarakan berbagai acara lainnya seperti seminar, lokakarya, dan diskusi panel yang bertujuan sebagai ikhtiar memberikan wawasan dan solusi terkait masalah sosial dan politik di Jawa Barat (RISDEM/ adm). 

  

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply