(Foto: Dokumentasi RISDEM)
RISDEM,
Bandung – Dalam Diskusi terbuka RISDEM tentang DPT
Berkualitas Pemilu Berintegritas (30/11/2022), Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Bidang Politik Dalam
Negeri, Herry Pasya Sumbada, A.TD, menyampai poin serta gagasan penting yang
bisa dicermati bersama.
Hal utama yang disampaikan
adalah bahwa Provinsi Jawa Barat berhasil menempati peringkat ke-9 dalam urutan
Indeks Demokrasi Indonesia tahun 2021 yang lalu, dan berharap pada rilis tahun
2022 mendatang yang akan keluar pada bulan April-Maret 2023, akan menempati
posisi 3 besar. Ini
merupakan prestasi bersama, bahwa demokrasi di Jawa Barat khususnya berada pada
level yang baik. Atas arahan Gubernur, Ia juga mengingatkan kepada Dinas-Dinas
lain untuk mengerjakan 21 indikator guna kelengkapan Indeks Demokrasi
Indonesia.
Herry juga
menyampaikan bahwa, Jawa Barat menganggarkan lebih dari 1 trilyun rupiah (skema
dana cadangan daerah -DCD-) untuk pemilu/pilkada serentak mendatang yang
teralokasi kepada KPU, Bawaslu, Polda Jabar, Polda Metro, Kodam Siliwangi, dan
Kodam Jaya. Hal ini dilakukan tidak lain untuk menunjang proses demokrasi di
Jawa Barat agar tercipta suasana yang kondusif dan berjalan dengan lancar.
Catatan lain
dari Kabid Poldagri Bakesbangpol ini ialah, bahwa pemilu tidak bisa
diselenggarakan sendiri oleh KPU, jangan sampai tragedi meninggal petugas KPU
2019 terulang kembali di tahun 2024, apalagi pemilu akan dilaksanakan pada
musim penghujan (bulan Februari dan November), perlu antisipasi lebih agar
setiap tahapan berjalan sesuai rencana dan tidak ada korban jiwa.
Ia menambahkan, salah satu cara yang bisa ditempuh ialah, pemerintah dalam setiap level mengharuskan kerjasama untuk mensukseskan pemilu. Ambil satu contoh, misalnya Kemenkes/Dinkes bekerjasama dengan KPU untuk menyediakan cek kesehatan bagi petugas pemilu, dan mengadakan pemberian multivitamin. Hal ini penting, jika setiap sektor mendapat dukungan, maka beban berat pemilu tidak akan ditanggung KPU seorang. (adm/RSDM)
No comments: