(Foto: Istimewa)
RISDEM, Bandung - Tidak hanya kaya akan keindahan alam dan budaya, Pulau
Lombok di Nusa Tenggara Barat, ternyata menyimpan keindahan yang berbeda dengan
keunikan kebanyakan daerah lainnya. Di Lombok terdapat ribuan Masjid. Tak
heran, Lombok dijuluki sebagai “Negeri Seribu Masjid”. Sebenarnya tidak tepat
juga kalau disebut Pulau 1000 Masjid, karena jumlah masjid di Pulau Lombok
bukan hanya 1000, namun sekitar 5.400 masjid. Luas Pulau Lombok sendiri adalah
4.725 km2. Ini artinya dalam setiap 0.88 km2 ada satu masjid.
Kearifan budaya yang dimiliki Lombok pun sangatlah unik.
Lombok merupakan daerah yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Sehingga
sangatlah kental dan hangat suasana keislaman disini dan ditambah lagi dengan
bertebarnya mesjid-mesjid indah disana.
Kemajuan zaman saat ini telah membuat banyak kemajuan di
berbagai bidang, baik itu teknologi, sosial, dan budaya. Mobilitas
masyarakat pun semain meningkat, saat ini jarak bukanlah sebuah persoalan yang
berarti. Selain karena tempat yang dituju semakin mudah di tempuh karena
ketersediaan transportasi pun semakin meningkat. Tak hanya antar pulau dalam
negeri bahkan jarak antar negara pun sudah bukan menjadi persoalan.
Potensi
industri pariwisata itulah topik yang saat ini sudah mulai diperhatikan oleh
berbagai pemerintahan di seantero internasional. Bagaimana tidak? Devisa negara
pun akan meningkat dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan asing ke
Indonesia. Kelahiran generasi Milenial dewasa ini telah membuat nuansa baru
bahwa jarak bukanlah segalanya, jarak bukanlah kendala, dan jarak bukanlah
sebuah penghambat untuk bisa mengunjungi destinasi tertentu.
Saat
ini Lombok Nusa tenggara Barat dengan kekayaan lautnya yang sangat luar biasa
sudah mulai melakukan geliat yang sangat baik dalam dunia pariwisata. Khususnya
Lombok sendiri memiliki kekayaan laut yang tiada tara. Diantaranya Pantai
Selong Belanak, Pantai Seger, Pantai Gili Meno, Pantai Gili Air, Pantai
Senggigi, Pantai Pulau Kenawa, Pantai Pulau Moyo, Pantai Maluk, Pantai Rantung,
dan Pantai Lawar.
Kemajuan
destinasi wisata pun diiringi dengan kemajuan fasilitas lain yang menunjang
pariwisata itu sendiri. Bandara Internasional Lombok pun dibangun dengan sangat
baik pada tahun dan sudah mulai
beroperasi untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan domestik maupun wisatawan
asing yang hendak berkunjung ke pulau ini.
Sebuah
prestasi yang baik dan dapat dijadikan sebagai batu loncatan yang tepat bagi
Lombok untuk melebarkan sayapnya lebih luas lagi untuk menarik banyak wisatawan
domestik maupun internasional untuk berkunjung ke Indonesia. Pada tahun 2015
lalu, Pulau Lombok atau Nusa Tenggara Barat (NTB) telah meraih gelar sebagai
Kota Tujuan Wisata Halal Terbaik di Dunia atau World’s Best Halal Tourism
Destination dalam ajang pariwisata bergengsi tingkat dunia World Halal Travel
Summit 2015 yang digelar di The Emirates Palace Ballroom, Abu Dhabi, Uni Emirat
Arab (UEA).
Lombok
pun mengalahkan tuan rumah Abu Dhabi (UEA), sekaligus pesaing-pesaingnya antara
lain Amman (Jordania), Doha (Qatar), Kairo (Mesir), Antalya (Turki),
Kualalumpur (Malaysia), Tehran (Iran), dan Marrakech (Maroko). World Halal
Travel Summit and Exhibition secara eksklusif diselenggarakan oleh Kementerian
Pariwisata dan Budaya Uni Emirat Arab. Dalam ajang itu Indonesia mendapat
penghargaan sebagai World’s Best Halal Tourism Destination(Lombok), World’s Best
Halal Honeymoon Destination (Lombok),
Dengan
kondisi tersebut, Indonesia khususnya NTB yang saat ini tengah gencar melakukan
branding terkait pariwisata halal harus dapat melihat peluang yang ada.
Disebut, dukungan media untuk meningkatkan informasi masyarakat dalam wisata
halal harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Pengemasan dan pengembangan
pariwisata juga harus secara nyata dilakukan agar memiliki nilai tambah bagi
wisatawan.
Potensi
halal tourism yang dimiliki oleh Provinsi NTB sangat besar. Provinsi NTB
merupakan salah satu model wisata halal di Indonesia. Pengembangan halal
tourism di Provinsi NTB terus dilakukan melalui upaya-upaya seperti Peraturan
Daerah Pariwisata Halal yang merupakan pertama di Indonesia yaitu Peraturan
Daerah Provinsi NTB No.2 Tahun 2016 tentang Pariwisata Halal.
Selain
itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung upaya pengembangan pariwisata
Nusa Tenggara Barat dalam sektor transportasi. potensi Lombok, memang luar
biasa. Banyak culture, handicraft yang luar biasa dan potensi alam yang baik
sekali. Ditambah masyarakat yang saya rasa cukup terbuka dengan wisatawan yang
datang. sarana transportasi seperti pelabuhan dan bandara di Lombok sudah cukup
baik dalam menopang kemajuan pariwisata Lombok.
Terlepas dari keindahan potensi alam ibu pertiwi yang
dimiliki Lombok, ada pula tantangan yang dihadapi. Selain perihal yang
berkaitan dengan persaingan pariwisata kedepannya akan menghadapi banyak
tantangan. MEA merupakan sebuah tantangan yang berwujud sekaligus menjadi
peluang. Dengan memahami MEA sebagai peluang maka pelaku industri pariwisata
akan terdorong untuk melakukan inovasi. Sebab, pariwisata merupakan bagian dari
industri kreatif. Oleh karena itu, kata kunci dalam menumbukan pariwisata
adalah kreativitas. Pariwisata tidak bisa berdiri sendiri. Sebab, semua pelaku
usaha harus saling bekerjasama. Sebab, membangun pariwisata yang utuh dan
sukses tidak bisa terlaksana jika semua pihak hanya menginginkan untung.
Termasuk harus merelaksasi regulasi di sektor pariwisata. Semua pihak harus
duduk bersama dan memahami sektor pariwisata merupakan sektor yang integratif
dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Pariwisata itu adalah satu
sektor yang membuthhkan sinergi keterpaduan dan nyata, kalau tidak tentu sulit
pariwisata kita tetap maju ke depan.
Setelah membahas mengenai peluang dan tantangan industri
wisata Lombok dewasa ini istilah “City Branding” tak pernah lepas dari
berkembangnya dunia pariwisata pula. Branding sendiri adalah proses merancang perencanaan dan
menceritakan nama serta identitas dalam rangka membangun atau mengelola
reputasi (Anholt,pp.4-6 dalam Kerelin And Schneider,2009)
Dalam
dunia bisnis, Brand atau merk sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan.
Makanya banyak perusahaan mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk dapat
mempromosikan brand-nya ke masyarakat luas. Dengan kata lain agar brand-nya
dapat menjadi Brand Equity.
Di
sektor publik, diakui atau tidak, dengan penerapan otonomi daerah dan semakin
nyata serta meluasnya trend globalisasi saat ini, daerah pun harus saling
berebut satu sama lain dalam hal:
·
Perhatian (attention)
·
Pengaruh (influence)
·
Pasar (market)
·
Tujuan Bisnis & Investasi (business & investment destination)
·
Turis (tourist)
·
Tempat tinggal penduduk (residents)
·
Orang-orang berbakat (talents), dan
·
Pelaksanaan kegiatan (events)
Oleh
karena itu sebuah daerah membutuhkan Brand yang kuat. Secara definisi, City
Branding adalah indentitas, symbol, logo, atau merk yang melekat pada suatu
daerah.
branding
kota menjadi semakin penting sebagai kota di seluruh dunia bersaing untuk
perhatian konsumen,wisatawan,investor dan pemangku kepentingan lain yang
menghasilkan uang untuk kebutuhan kota. kavaratzis menjelaskan bahwa dinamika
kota terdiri dari investasi,pariwisata,sumber daya dan isu-isu sosial serta
menciptakan lingkungan yang unik yang membedakan antara kota satu dengan yang
lainnya. (Kavaratzis 2004;Alvarez,2010).
Membentuk
Identitas Kota dengan City Branding bukannya hal yang mudah mengingat tantangan
yang utama adalah berada di sekitar persoalan, bagaimana usaha untuk membentuk
suatu perlindungan citra kota yang berkoherensi dalam ragam lintas area yang
berbeda dari kegiatan dengan beragam target pengguna, namun di saat yang sama
membentuk komunikasi citra kota yang sektor-spesifik. Dan itu adalah hal yang
unik karena semua kota juga tidak dapat melakukan dengan cara yang sama untuk membentuk identitas kota.
Saat
ini masih banyak konsep city branding kota-kota di Indonesia terindikasi masih
parsial dengan sekedar penggunaan logo atau slogan, untuk itu perlu
ditingkatkan penerapannya. Diperlukan suatu perencanaan pembentukan citra yang
lebih mendalam untuk mewujudkan city branding yang optimal. Secara umum
terdapat tiga karakteristik dalam tahap city branding yang sedang berkembang,
yaitu substansi citra, konsumen citra dan bagaimana citra dapat dikonsumsi.
Tiga karakteristik ini perlu diakomodasi oleh perencanaan citra kota yang
kuat. Salah satu manfaat dengan
membentuk identitas kota dengan city branding adalah bagi sektor pariwisata.
Banyak kota mengambil wisata sebagai ikon atau citra kota.
Salah
satu negara yang berhasil membangun branding city adalah Amsterdam. Kota ini
berada di Belanda yang sangat fantastis. Di samping peradabannya yang sudah
sangat maju dan berkembang, Amsterdam tidak tinggal diam. Terus mengikuti
perkembang zaman, sejak tahun 2004 Amsterdam telah mempromosikan dirinya
sebagai kota wisata dengan city branding I amsterdam. Sangat menarik dan kretif
karena kata yang dibangun sangat easy remember. Branding Kota Amsterdam ini
memiliki arti yang sederhana tapi bermakna luas. Menurut situs resmi
www.iamsterdam.com slogan I amsterdam mengindikasikan bahwa penduduk kota
Amsterdam bangga menjadi warga kota budaya ini. Amsterdam adalah kota yang
berdimensi positif dengan segala keunikan yang ada di dalamnya, baik untuk
penduduk maupun untuk pendatang dan wisatawan. Slogan I amsterdam juga secara
tidak langsung mengindikasikan bagaimana kreatifnya para penduduk Amsterdam dan
Belanda pada umumnya.
Dengan
pencanangan I amsterdam tentu Pemerintah Belanda ingin menunjukkan kepada dunia
bagaimana Amsterdam dan isinya. Tentu saja Amsterdam ingin menunjukkan pada
dunia kotanya yang bersih, masyarakatnya yang ramah dan gemar bersepeda,
kanal-kanal yang unik, dan kesenian yang tidak ditemukan di tempat lain.
Amsterdam berhasil memadukan inovasi dan kreativitas. Setiap harinya para
teknisi pintar Amsterdam harus mempersiapkan kota yang cantik dan fungsional
ini tetap hidup di bawah permukaan air laut. Tidak semua kota bisa melakukannya.
Itulah Amsterdam, itulah Belanda.
Kemajuan
teknologi dapat dimanfaatkan dnegan baik untuk dijadikan media untuk membangun
city branding sebuah kota atau daerah. “Campaign” adalah cara yang paling
efektif, mudah, dan sangat memengkinkan untuk direalisasikan oleh orang-orang
Indonesia. Tak hanya berita hangat yang dapat diviralkan. Hal-hal positif
justru yang harus lebih banyak ditampilkan, si sebarkan, dan ditunjukkan. Agar
masyarakat Indoenesia semakin bangga karena memiliki ibu pertiwi yang indah
serta kekayaan yang melimpah.
Selain
itu ajaklah komunitas-komunitas yang ada di Indonesia untuk bersama-sama
melakuakn kegiatannya masing-masing, tujuan komunitasnya masing-masing, namun
diiringi dengan misi lain didalamnya, yakni menyebar luaskan campaign dalam
membangun city brand dan wisata brand Indonesia. Tidak banyak cost yang
digunakan karena kesadaran dari masing-masing oarang untuk menyebarluaskan
campaign tersebut.
Maka akan tiba saatnya dimana Indonesia mampu bersaing
secara sehat dalam industri pariwisata di kancah internasional. (RSDM/ Adm)
Opini ditulis oleh: Fikri Audah NSY (Bidang PU Badko HMI Jawa Barat)
Bahan Bacaan:
Achmad Maulidi, “ City
Branding untuk Membentuk Identitas Kota“.
19 November 2017.
https://www.kanal.web.id/2015/08/pengertian-city-branding-untuk.html
Alidachlancenter. “Best
Halal Tourism: Peluang dan Tantangan”. 19 November 2017.
http://www.alidachlancenter.com/berita/best-halal-tourism-peluang-dan-tantangan/
Bayu Yoggi. “City Branding
Sebagai Identitas Daerah”. 19 November 2017. .
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/08/24/city-branding-sebagai-identias-daerah
Endy Poerwanto.”Penghargaan
World Travel Halal Tantangan bagi Pariwisata NTB”. 19 November 2017.
http://bisniswisata.co.id/penghargaan-world-travel-halal-tantangan-bagi-pariwisata-ntb/
Fauziah Muslimah.“Peluang
dan Tantangan Indonesia Wujudkan Destinasi Wisata Halal Dunia”.19 November
2017.
http://www.gomuslim.co.id/read/news/2016/07/13/879/ini-peluang-dan-tantangan-indonesia-wujudkan-destinasi-wisata-halal-dunia.html
Humas. “Kedepankan Keramahan
Islami, Lombok Raih Gelar Destinasi Halal Terbaik Dunia”. 19 November 2017.
http://setkab.go.id/kedepankan-keramahan-islami-lombok-raih-gelar-destinasi-halal-terbaik-dunia/
Muhammad Adi.“Pulau Lombok Negeri Seribu Masjid”. 19
November 2017. https://newsmedia.co.id/pulau-lombok-negeri-seribu-masjid/
Nursyamsi, Muhammad. “Potensi Lombok, Luar Biasa” 19 November 2017.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/10/30/ofuweg301-menhub-potensi-lombok-luar-biasa
No comments: