(Foto: Istimewa)
RISDEM, Cianjur - HMI & KAHMI Cianjur mengadakan doa bersama,
syukuran, serta mengulas keteladan Prof. Drs. Lafran Pane (12/11/2017), yang
telah di anugrahi gelar PAHLAWAN NASIONAL berdasarkan Keputusan Presiden RI NO.
115/TK/Tahun 2017.
Syukuran dan pengulasan di hadiri oleh Presidium MD KAHMI
Cianjur sekaligus sebagai pembicara, Hilman Wahyudi (Cak iting), Mi'raj Dodi
Kurniawan, serta anggota KAHMI lainnya yang juga menjabat Anggota DPRD Kabupaten
Cianjur, M. Hery Wirawan.
"Keteladan Prof. Drs. Lafran Pane sosok yang
sederhana dan tidak mau menunjukan serta mendominasikan dirinya inilah yang
patut kita tiru dalam kehidupan sehari-hari, khusus nya kepada kader HMI",
Ujar Miraj Dodi Kurniawan.
"Dan tak lupa pesan yang di sampaikan oleh
narasumber kedua yakni, semangat ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan yang harus
melebur dan mentitik temukan antara keduanya dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, artinya semangat dan keterbukaan (Inklusifitas) Prof. Drs. Lafran
Pane sudah tertanam sejak beliau mahasiswa , relasi agama dengan Sosial,
politik, budaya menjadi cermin Prof. Drs Lafran Pane adalah sosok pemikir yang
terbuka, baru diikuti oleh tokoh NDP dari HMI, Nurcholis Madjid, untuk itu
Prof. Drs. Lafran Pane yang konsisten mempertahankan pemahaman semangat
nasionalis inilah menjadikan beliau diangkat sebagai pahlawan nasional",
ujar kanda Hilman Wahyudi.
Seraya itu ketua Umum HMI cabang Cianjur, mengemukakan
bahwasanya dalam acara ini tak lain ini bentuk syukur kita sebagai kader HMI
yang mana kita sebagai kader HMI tentu harus memahami sejarah serta perjuangan
beliau dalam memperkrasai pendirian HMI
ini, dan tak lupa hari ini Lafran Pane bukan hanya milik kader HMI tapi milik
Bangsa dan negara tercinta ini. Untuk bagaimana keteladan ayahanda mampu
memberikan spirit berkehidupan berbangsa dan Bernegara ini.
Acara yang di hadiri oleh komisariat sewilayah cabang cianjur, memberikan kesan penuh jalinan persaudaraan dan silaturahmi ini tentu harus dibudayakan untuk memperkuat kesolidan internal kader HMI dan KAHMI di cianjur ini, ujar Dodi Darmawan, panitia penyelenggara.
Susunan acara yang dimuat diantaranya. Pembukaan.
Pembacaan dan doa bersama. Pemotongan
tumpeng sebagai simbolis. Dan di tutup dengan mengulas sejarah
sang panghlawan, oleh KAHMI.
"Saya
berharap keteladan serta kesederhaan ayahanda patut kita jadikan motivasi, dan
mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, semangat berpikir Ke-Islaman dan
Ke-Indonesiaan yang beliau jadikan prinsip bernegara mampu untuk di kembangkan
dalam aspek hukum tata negara khusus nya di NKRI ini," ujar Paisal Anwari
selaku (panitia pelaksana acara tersebut). (RSDM / adm)
No comments: