(Foto: Istimewa)
RISDEM, Cianjur - Rasanya kita sebagai mahasiswa tidak sempurna jika tidak
ikut atau bergelut di dunia organisasi. Karena hanya dengan berorganisasi
kedewasaan dan kesadaran berfikir bisa terbangun. Telah banyak tokoh pemimpin
negeri lahir dari rahim-rahim organisasi kemahasiswaan, sebut saja Bapak Jusuf
Kalla (Wakil Presiden RI), bapak Hari Azwar Aziz (Ketua BPK), Bapak Mahfud MD
(mantan ketua Mahkamah Konstitusi) dan sederet tokoh-tokoh besar lainnya.
Aktifitas perkuliahan tanpa kegiatan ekstra tidaklah
sempurna. Bahkan dalam dunia mahasiswa kampus muncul anekdot bahwa mahasiswa
yang tidak memiliki aktifitas di organisasi eksternal hanya seperti kupu - kupu
(KULIAH PULANG – KULIAH PULANG ).
Kebutuhan pengembangan diri seseorang tidak akan cukup
hanya dengan mengandalkan sistem pendidikan intra yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi. Berorganisasi juga penting untuk mencari ilmu atau pun
mengasah potensi manusia sebagai zoon politicon (makhluk sosial) yang dalam
bahasa agama Islam disebut hablumminannas sebagai satu kesatuan dengan
hablumminallah.
HMI sebagai organisasi sosial-kemahasiswaan yang membawa
misi suci yang bersifat kebangsaan dan keagamaan. Sehingga ber-HMI merupakan
bagian implementasi komitmen sosial
menjelaskan kemanfaatan ber-HMI dimana mahasiswa dapat
meningkatkan potensi diri dengan ber-HMI baik secara IQ (Intelligence Quetient),
dan terutama EQ (Emotional Quetient) serta SQ (Spiritual Quetient).
Di HMI kita berteman lebih dari saudara, dan HMI adalah
wadah yang tepat bagi kalangan mahasiswa/i karena HMI punya kajian rutinitas
untuk membangun pemikiran kader yang intelektual
Di dalam organisasi kita akan menemukan banyak jenis
orang. Mereka yang pandai beretorika serta beragumentasi, mereka yang jago
menyusun rencana dan strategi, mereka yang pintar dalam mengatur kelompok,
mereka yang paham dalam menjalankan tugas dan wewenang sebagai pemimpin, dan
mereka yang tau bagaimana cara kita mengatur setrategi dalam pergerakan. ketika
kita berinteraksi dengan orang-orang baik maka kebaikan akan menjadi nilai yang
meresap kedalam diri kita secara otomatis. Hanya dengan bergaul dengan orang
pintar lah kita akan menjadi pintar.
Dan
ketika bergabung dengan organisasi akan mengajarkan kita dengan berbagai banyak
hal. Mulai dari tata tertib administrasi, cara berkomunikasi dan berkoordinasi
dalam tim, belajar menyampaikan pendapat dengan argumentasi yang kuat, dan
relasi ini dapat menolong kita nantinya di jenjang dunia pekerjaan dan
kehidupan sehari-hari.
Dan hal
ini saya rasa penting untuk dijalankan oleh mahasiswa/i yang bisa kita dapatkan
didalam keberhimpunan, yaitu salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam. (RSDM / adm)
Opini dikirimkan oleh : Sunandar (Kader HMI Komisariat STAI Al-Azhary Cianjur)
No comments: