» » BADKO HMI JAWA BARAT GELAR DISKUSI ROHINGYA

(Foto: Istimewa)

RISDEM, Bandung - Badan Koordinasi (BADKO) HMI Jawa Barat mengadakan kegiatan diskusi Kamis Kongkow pada tanggal 14/09/2017. Tema yang diangkat kali ini ialah "Menghentikan Kekerasan Di Rohingya Untuk Sekarang Dan Selamanya, Solusi Untuk Rohingya Dari Jawa Barat"

Narasumber yang turut Hadir dalam Kongkow kali ini ialah Bapak Eko Supeno (Bimas Buddha kemenag Jabar), Bapak H. Ahmad Dasuki (PW NU Jabar), Bapak Zaenal Ikhsan (PW Muhammadiyah Jabar), serta Bapak Panji Haryadi (Akademisi HI UNPAS Bandung), serta di Moderatori oleh Bidang Pemberdayaan Umat BADKO HMI jawa barat Fikri Audah NSY.

Diskusi yang dihadiri kebanyakan oleh anak muda mahasiswa Bandung berjalan menarik, informatif, serta solutif.

Dalam keterangannya setelah acara selesai, Fikri Audah NSY, menjelaskan, "Dengan pemaparan yang komprehensif, informatif, serta solutif dari para narasumber narasumber yang kompeten, Kang Panji, Kang Ikhsan, Kang Ahmad, serta Pak Eko, mereka semua membawakan penyampaian yang saya pikir sangat penting untuk kita cermati"

Dalam acara tersebut, poin penting yang didapat ialah bahwa kekerasan di Myanmar merupakan kejahatan berlatar belakang ekonomi, bukan Agama seperti yang banyak beredar di media sosial, juga bahwa PBB dan pemerintah Myanmar tidak berkutik dan membiarkan kejahatan ini berlangsung begitu saja.

"kami mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Presiden dan Menlu yang responsif terhadap perdamaian dunia, dan kami mengutuk kepada Pemerintah Myanmar dan mencela PBB yang hanya diam dalam konflik Rohingya ini." tegas Fikri menyampaikan.

"Solusi yang bisa kami tawarkan ialah Pemerintah Myanmar harus mengakui kewarganegaraan Etnis Rohingya, memberikan mereka hak dan kewajiban Warga negara, menghentikan konflik untuk selamanya, serta peraturan tentang partisipasi dunia luar dalam menyelesaikan konflik harus diperbaiki " tutup Fikri dalam keterangan terakhir nya. (RSDM / adm)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply