recent/hot-posts

LATIHAN KADER I HMI KOMISARIAT STAI AL – AZHARY CABANG CIANJUR SUKSES DIGELAR!!

RISDEM, Cianjur –  Latihan Kader I (LK I) merupakan salah satu Training Formal Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menjadi salah satu syarat bergabung dengan organisasi atau merupakan gerbang awal Mahasiswa untuk berproses di HMI yang berisikan kegiatan memupuk intlektualitas kader dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman dalam membentuk karakteristik kader HMI.

Himpunan Mahasiswa Islam Merupakan Organisasi yang sudah berdiri sejak tahun 1947 silam. Memiliki banyak cabang diseluruh kabpupaten/kota se Indonesia dan kancah internasional.

Latihan Kader I (LK I) sukses digelar oleh HMI Komisariat STAI Al-Azhary Cianjur Periode 2024 – 2025 kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21-23 Februari 2025 yang bertempat di Balai Desa Ciandam Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur.

Dalam memperluas eksitensi Himpunan HMI Komisariat STAI Al-Azhary Konsisten tanamkan nilai-nilai perkaderan dengan mengadakan Latihan Kader I (LK I) untuk membuka kesempatan Mahasiswa bergabung bersama perjalanan luar biasa HMI.

HMI Komisariat STAI Al-Azhary Cianjur adalah bagian utama dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang aktifitas utamanya berada dalam skala lingkup Kampus setelah seterusnya melingkupi Kabupaten yang berada dalam lingkup HMI Cabang Cianjur, Provinsi HMI Badan Koordinasi Jawa Barat dan Pengurus Besar (PB) HMI sebagai lingkup nasional.

Latihan Kader I (LK I) dengan menyongsong tema “Terbinanya Kepribadian Muslim Yang Berkualitas Akademis, Sadar Akan Fungsi dan Peranannya Dalam Berorganisasi, Serta Hak dan Kewajibannya Sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa” kembali sukses dilaksanakan.  

Kegiatan Latihan Kader I (LK I) ini merupakan agenda LK I yang kali kedua dilaksanakan pada masa periode HMI Komisariat  STAI Al-Azhary Periode 2024-2025 yang dipimpin oleh Kanda Rostandi sebagai Ketua Umum HMI Komisariat STAI Al-Azhary Cianjur dan dikuti oleh 23 peserta yang merupakan Mahasiswa STAI Al-Azhary Cianjur dan STIT Asyaidiyyah (STITAS).

“Himpunan Mahasiswa Islam merupakan tempat strategis untuk memupuk kemampuan intelektual dan kecerdasan emosional juga tentunya kecerdasan spiritual, berproses di HMI merupakan kesempatan emas yang tidak bisa didapatkan oleh setiap mahasiswa, untuk itu berbanggalah karena yang hari ini kesempatan berharga tersebut ada bagi kita semua. Tentunya saya menaruh harapan besar kepada seluruh kader HMI yang baru untuk menjadi para Insan yang menjadi harapan bagi masyarakat dan harapan bagi bangsa dengan senantiasa menanamkan nilai-nilai persatuan, kebangsaan dan yang paling terpenting adalah nilai ke Islaman”. Ujar Rostandi Ketua Umum HMI Komisariat STAI Al-Azhary Cianjur.  

Dalam momentum ceremonial agenda LK I ini Ketua Umum HMI Komisariat STAI Al-Azhary Menuturkan harapan besarnya untuk setiap kader baru HMI yang bergabung.

Dengan adanya Latihan Kader I (LK I) ini tentunya merupakan komitmen utama HMI Komisariat STAI AL-Azhary Cianjur dalam mempersiapkan generasi selanjutnya dan mencipkatan karakteristik Kader Umat dan Kader Bangsa yang harapannya bisa bermanfaat bagi Masyarakat. (RSDM /adm)

HAPUS PRESIDENTIAL THRESHOLD, SEBUAH LANGKAH MAJU DEMOKRASI DI AWAL TAHUN

Gedung Mahkamah Konstitusi

RISDEM, Bandung - Mahkamah Konstitusi (MK) membuat keputusan mengejutkan dengan menghapus ambang batas 20 persen pencalonan Presiden/'Parliamentary Threshold' (2/1/2025), hal ini membuat semua Partai Politik mempunyai kesempatan untuk mengusung kader terbaiknya untuk menjadi calon Presiden-Wakil Presiden pada Pemilu mendatang.

Selain itu masyarakat secara luas mempunyai peluang yang sama untuk ikut berperan aktif sebagai kandidat Presiden maupun Wakil Presiden pada Pemilu serentak nanti dengan ketentuan yang berlaku.

Putusan tersebut disampaikan dalam sidang perkara nomor 62/PUU-XXII/2024 yang digelar di Ruang Sidang MK, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2025.

Menyatakan norma Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109) bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat," kata Ketua MK Suhartoyo yang dilansir di Website MK Kamis, 2 Januari 2025.

Atas hasil ini, Ketua RISDEM Jawa Barat, Anwar Firdaus, mengapresiasi para hakim MK serta para penggugat yang sudah menguatkan sistem demokrasi di Indonesia. “Kami menilai putusan MK 62/PUU-XXII/2024 adalah sebuah Langkah maju dalam sistem demokrasi dan pemilihan kita, RISDEM Jawa Barat mengapresiasi penuh kepada para hakim serta penggugat yang memberikan satu pondasi kokoh bagi perbaikan sistem ketatanegaraan kita. Kami tegaskan RISDEM senantiasa mendukung penuh keputusan-keputusan yang memiliki dampak baik bagi perkembangan demokrasi dan kesetaraan dalam hak politik.” Ujar Anwar. (RSDM/adm)

TAK ADA SUARA YANG TERABAIKAN: KPU GELAR SOSIALISASI PILKADA DI LAPAS CIANJUR


RISDEM, Cianjur – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur terus memperkuat inklusivitas demokrasi dengan menggandeng warga binaan Lapas Kelas II B Cianjur dalam sosialisasi Pilkada 2024. Sekitar 650 warga binaan turut hadir dalam kegiatan ini, menandai komitmen KPU untuk memastikan bahwa setiap warga negara, termasuk mereka yang berada di dalam lapas, tetap dapat menjalankan hak pilihnya.

Dalam sesi sosialisasi tersebut, peserta dibekali informasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, mulai dari pengenalan pasangan calon Gubernur dan Wakilnya, beserta Bupati dan Wakilbupati, mekanisme pindah memilih untuk warga binaan lapas, hingga tata cara mencoblos di tempat pemungutan suara yang disediakan di dalam lapas. Selain itu, KPU juga menegaskan bahwa status sebagai warga binaan tidak menghilangkan hak politik mereka (selama tidak dicabut oleh pengadilan), sebuah pesan yang sangat penting untuk memberikan kepercayaan diri kepada warga binaan lapas.

Perwakilan Lapas Kelas II B Cianjur, Bekti, memberikan dukungannya terhadap inisiatif ini. "Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memastikan warga binaan tetap memiliki wawasan politik dan bisa menggunakan hak pilihnya secara bijak. Kami siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan Pilkada di lapas,," ungkapnya di sela kegiatan.

Hal senada disampaikan oleh Fikri, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan SDM KPU Cianjur, yang juga menjadi pembicara utama. "Kegiatan ini bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi memberikan ruang kepada warga binaan untuk terlibat aktif dalam demokrasi. Kami ingin memastikan setiap suara, termasuk dari lapas, memiliki arti dalam menentukan masa depan daerah," ujarnya.

Salah satu warga binaan yang baru menjalani masa tahanan sejak November lalu juga berbagi pengalaman. "Awalnya saya bingung apakah masih bisa ikut mencoblos, tapi setelah dicek petugas, alhamdulillah nama saya masuk sebagai pemilih," katanya dengan semangat.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara KPU dan Lapas Kelas II B Cianjur untuk menyukseskan Pilkada 2024 secara inklusif. KPU juga mengungkapkan rencana untuk melaksanakan kegiatan serupa di tempat lain guna menjangkau segmentasi pemilih yang berbeda. Dengan pendekatan ini, KPU berharap dapat terus mendorong partisipasi yang merata dan memperkuat kesadaran publik akan pentingnya setiap suara dalam membangun demokrasi yang lebih baik. (RSDM/adm)

KEJAR PEMILIH PEMULA, KPU CIANJUR GENCARKAN SOSIALISASI DI SEKOLAH


RISDEM, Cianjur – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur sukses selenggarakan 'KPU Goes To School' yang dihadiri lebih dari 300 siswa-siswi SMKN 1 Pacet (23/11). Acara ini bertujuan untuk memberikan pendidikan pemilih kepada siswa kelas 12 sebagai pemilih pemula sekaligus mensosialisasikan Pilkada Cianjur tahun 2024.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi tentang pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati-Wakil Bupati Cianjur, juga pemahaman mendalam tentang pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Melalui diskusi interaktif dan penyampaian materi, siswa diajak untuk mengenal hak dan kewajiban sebagai pemilih serta menyadari dampak signifikan suara mereka dalam menentukan masa depan daerah.

Anggota KPU Kabupaten Cianjur, Fikri Audah NSY, dalam sambutannya, mengapresiasi antusiasme para peserta. “Kegiatan ini sangat positif dalam membangun kesadaran generasi muda terhadap pentingnya Pemilu/Pemilihan. Kami berharap melalui program ini, angka partisipasi pemilih, khususnya di kalangan Gen-Z, dapat meningkat secara signifikan,” ujarnya. “Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami bekerjasama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pacet, juga dengan pihak sekolah dan Panwaslu Pacet, semuanya sinergis-kolaboratif”

Selanjutnya Fikri menambahkan, “Kegiatan ini dilakukan di sepuluh sekolah secara serentak di sepuluh kecamatan berbeda dari tanggal 23-26 November. Sebelumnya kami melakukan kegiatan serupa di sekolah, pondok pesantren, dan kampus dalam rangka menggaet Pemillih pemula untuk mensukseskan agenda pilkda Cianjur tahun ini, alhamdulillah semua peserta sangat antusias”

'KPU Goes To School' menjadi bagian dari upaya strategis KPU Kabupaten Cianjur untuk memastikan pemilih pemula siap menghadapi pesta demokrasi mendatang. Dengan bekal pengetahuan yang diperoleh, siswa diharapkan dapat menjadi pemilih cerdas dan turut mensukseskan Pilkada Cianjur tahun 2024. (RSDM /adm)